Site icon Sinergi News

Baru 14 Sekolah yang Dapat Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kota Bandung, Jawa Barat.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas pendidikan siswa melalui pemberian makanan bergizi secara gratis di sekolah-sekolah.

Distribusi MBG di Bandung masih terbatas, dengan program ini baru menjangkau 14 sekolah di dua wilayah, yakni Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo, dan Kecamatan Sukajadi.

Jumlah penerima manfaat program MBG di Kota Bandung baru mencapai 7.000 siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara menjelaskan, distribusi dilakukan melalui dua dapur utama yang masing-masing bertanggung jawab untuk tujuh sekolah.

Dua dapur utama di Bandung, yaitu di Lanud Husein Sastranegara dan Sukajadi, mendistribusikan sekitar 3.500 paket makanan ke tujuh sekolah.

Namun, pendistribusian MBG belum merata di seluruh sekolah di Kota Bandung, dengan hanya sekitar 20 persen dari total 302.109 siswa yang mendapatkan makanan bergizi gratis.

Koswara memastikan bahwa distribusi akan dilakukan bertahap sepanjang tahun ini, sambil menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

Menu makanan yang disajikan dalam program MBG juga menjadi perhatian penting, dengan fokus pada kesehatan dan daya tarik bagi anak-anak.

Sukri, penanggung jawab dapur MBG di Sukajadi, menyatakan bahwa menu yang disiapkan tidak hanya sehat, tetapi juga menarik bagi siswa.

Penyusunan menu mempertimbangkan keseimbangan antara cita rasa, tampilan, dan kandungan gizi agar anak-anak tertarik untuk makan.

Persiapan makanan melibatkan 45 orang tenaga kerja, dengan aktivitas dapur dimulai sejak pukul 01.00 pagi hingga 06.00 pagi.

Bahan makanan dibeli empat hari sebelumnya dan disimpan dalam pendingin hingga siap diolah, untuk memastikan kesegaran makanan.

Pelaksanaan program ini memiliki tantangan, termasuk memastikan menu sesuai selera anak-anak tanpa mengabaikan kandungan gizinya.

Distribusi makanan juga harus berjalan lancar, dengan pihak dapur dan sekolah membentuk grup WhatsApp untuk komunikasi efektif.

Dengan anggaran sebesar Rp 10.000 per paket makan, Sukri optimis makanan bergizi tetap bisa disediakan dengan kualitas terbaik.

Program MBG disambut baik oleh sekolah dan siswa, dengan siswa terlihat antusias saat menerima paket makan siang gratis.

Program ini juga meringankan beban orang tua, terutama yang sibuk bekerja dan tidak sempat menyiapkan bekal untuk anak-anaknya.

Pj Wali Kota Bandung, A Koswara, berharap program MBG bisa menjadi contoh penerapan yang berkelanjutan di daerah lain.

Exit mobile version