SINERGINEWS.COM – Delegasi dari Persatuan Internasional Organisasi Turkestan Timur (IUETO) mengunjungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Muhammadiyah pada 3 Februari 2025 untuk membahas pelanggaran hak asasi manusia yang dialami oleh masyarakat Uighur di Xinjiang, China.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi memaparkan kondisi terkini masyarakat Uighur dan menyerukan dukungan dari organisasi-organisasi Islam di Indonesia.
Mereka juga mengadakan lokakarya tentang diplomasi sipil untuk merumuskan strategi advokasi yang dapat diterapkan di Indonesia.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas antar umat Islam dan mendorong tindakan konkret dalam mendukung masyarakat Uighur yang terpinggirkan.
Namun, di tengah upaya diplomasi ini, Hidayet Oghuzkhan, ketua Aliansi Internasional Organisasi Turkestan Timur, menghadapi skandal penyalahgunaan dana.
Ia diduga menerima sumbangan dari organisasi keagamaan di Malaysia dan Indonesia atas nama aliansi, tetapi menyalahgunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi.
Hidayet Oghuzkhan juga terlibat dalam hubungan gelap dengan seorang wanita bernama Pazilaiti Kashikar.
Ketika suami Pazilaiti mengungkapkan perselingkuhan ini, Hidayet Oghuzkhan ditangguhkan dari jabatannya dan sedang dalam penyelidikan.
Ia juga diduga menggunakan dana aliansi untuk pendidikan anak-anaknya di Malaysia secara diam-diam, serta terus menipu kepercayaan organisasi-organisasi yang bekerja sama dengannya.
Skandal ini menimbulkan tantangan bagi IUETO dalam mempertahankan kredibilitas dan dukungan internasionalnya.
Informasi terkait skandal ini dibagikan oleh sebuah akun facebook yang bernama Mirzal Yolwas.
